Marc Marquez: Saya Bisa Bela Gresini dan Ducati Lenovo

Marc Marquez: Saya Bisa Bela Gresini dan Ducati Lenovo

Marc Marquez Saya Bisa Bela Gresini dan Ducati Lenovo – Marc Marquez berterima kasih kepada sang tandem sekaligus sang adik, Alex Marquez, gara-gara telah berjasa membantunya terlihat berasal dari masa-masa kelam di MotoGP. Berkat Alex, Marc meraih daerah slot88 di Ducati melalui Gresini Racing musim ini dan lagi tampil amat kompetitif.

Marc yang tengah duduk di peringkat 3 klasemen pembalap, terhitung formal sanggup kontrak dua musim untuk membela Ducati Lenovo Team pada 2025. Ia yakin ini terhitung berkat perlindungan Alex. Namun, Marc membuktikan kontrak ini bukan berarti ia akan melobi Ducati untuk mengistimewakan era depan Alex.

“Itu takkan jadi urusan saya. Adik aku melaju lumayan cepat untuk layak sanggup daerah di MotoGP. Namun, memang benar aku berada di Gresini dan Ducati berkat dia. Jika ia tak mengambil alih cara ini, aku akan susah mendarat di Gresini dan Ducati,” ujar Marc via Cadena SER dan Diario AS, Kamis

Terpengaruh Kebahagiaan Alex Marquez

Sebelumnya, slot dana Marquez Bersaudara kompak meniti masa-masa kelam di Honda. Namun, pergantian berlangsung sekalinya Alex meninggalkan LCR Honda menuju Gresini dan Ducati pada 2023. Mengendarai Desmosedici, Alex lagi ke papan atas dengan capai 1 pole, 2 podium Grand Prix, dan 2 kemenangan Sprint.

Baca Juga : Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP

“Saya memiliki adik dan aku menyaksikan hasilnya dan kebahagiaannya. Dengan cara tertentu, lingkungan macam itu merubah aku secara positif. Dalam satu tahun saja, dia yang tadinya tak sesuai di MotoGP, kini justru capai pole, naik podium, memenangkan Sprint,” kisah sang delapan kali juara dunia.

Ingin Alex Marquez Bertahan di Gresini

Melihat kakaknya tetap berjibaku dengan segala rintangan di Honda, Alex mahjong ways 2 pun menolong Marc ikuti jejaknya pada 2024. Marc selanjutnya menentukan memutuskan kontraknya dengan Repsol Honda setahun lebih awal, dan rubah ke Ducati melalui Gresini musim ini. Marc kini terhitung lagi ke papan atas.

“Berkat Alex, aku mendarat di Gresini, aku mengendarai Ducati, dan berkat dia yang mengajak aku melewati jalur ini, aku akan mendarat di tim pabrikan Ducati. Ia memiliki kecepatan yang lumayan untuk sanggup daerah di MotoGP tahun depan dan semoga salah satu opsinya adalah Gresini,” tutup Marc.

Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP

Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP

Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP – Pembalap Team Go Eleven Ducati WorldSBK, Andrea Iannone, tak memungkiri dirinya akan terlampau puas kalau beroleh peluang lagi ke MotoGP pada 2025. Namun, ia mengaku percaya bahwa satu-satunya pintu yang kemungkinan terbuka untuknya adalah pintu Prima Pramac Racing.

Saat ini, Iannone berlaga di WorldSBK, usai menjalani hukuman larangan balap empat tahun akibat masalah doping. Ia tampil memadai kompetitif di atas Ducati Panigale V4R dan merasa melacak tim untuk dibela pada 2025. Ia dirumorkan jadi keliru satu calon pengganti Alvaro Bautista di Aruba.it Racing Ducati.

Namun, rumor lain menunjukkan bahwa Iannone, yang akan menginjak umur 35 tahun sbobet88 pada 29 Agustus nanti, berpotensi lagi ke MotoGP musim depan. Ada dua tim yang dikaitkan dengannya, yakni tim-tim yang di awalnya udah pernah ia bela, yakni Aprilia Racing dan Prima Pramac Racing.

Yakin Pramac Mau Buka Pintu

Lewat La Repubblica seperti yang dikutip MOW Magazine pada Sabtu (15/6/2024), Iannone mengaku senang-senang saja bertahan di WorldSBK. Namun, ia tak memungkiri tetap miliki rasa penasaran soal performanya di MotoGP. Di lain sisi, ia tak percaya diinginkan oleh Ducati, yang saat ini menyediakan motor untuknya di WorldSBK.

“Saya baik-baik saja. Namun, saya penasaran soal apa yang mampu saya laksanakan di MotoGP bersama Ducati-Pramac. Jika menghalau rasa penasaran, maka Anda akan hidup lebih baik. Saya tak percaya ada didalam rencana Borgo Panigale, tetapi saya memahami Paolo Campinoti akan puas menaungi saya lagi,” ujarnya.

Baca Juga : Perubahan Total & Performa Memukau Mesin MotoGP Honda 2024

Dalam wawancara yang sama, Iannone terhitung mengenang era lalunya di MotoGP, tepatnya pada pertengahan 2016, saat ia tampil kompetitif bersama tim pabrikan Ducati tetapi menentukan pindah ke Suzuki Ecstar pada 2017. ‘The Maniac’ mengaku menyesali keputusannya, tetapi terhitung percaya udah beroleh pelajaran berharga.

Dukungan Fans Bikin Tabah Jalani Hukuman

Meninggalkan Ducati demi Suzuki pada akhir 2016 adalah penyesalan besar. Namun, itu udah terjadi, maka biarkan saja. Siapa pun yang berkata, ‘jika lagi ke era lalu, maka saya akan laksanakan seluruh nya seperti dulu’ adalah orang-orang yang tak memahami apa pun soal hidup,” ucap eks rival bebuyutan Marc Marquez di Moto2 ini.

Pembalap asal Italia ini terhitung mengungkapkan apa yang membuatnya slot bonus senantiasa termotivasi untuk lagi balapan meski dilarang balapan selama empat tahun. Ia mengakui hukuman itu membatasi hasratnya untuk tampil di level tertinggi, tetapi pertolongan pengagum menguatkannya untuk bersabar tunggu habisnya hukuman.

“Soal larangan balap, saya tetap kesal. Saya sering memikirkan apa yang mampu saya laksanakan pada tahun-tahun itu. Namun, setelahnya, saya menyaksikan perhatian dan pertolongan yang tetap diberikan oleh publik kepada saya. Saya pun mengakses gas dan merasa bahagia,” pungkas Iannone.

Perubahan Total & Performa Memukau Mesin MotoGP Honda 2024

Perubahan Total & Performa Memukau Mesin MotoGP Honda 2024

Perubahan Total & Performa Memukau Mesin MotoGP Honda 2024 – Mesin MotoGP Honda 2024: Era Baru Dimulai dengan Perubahan Total dan Performa Memukau
Dunia balap MotoGP siap menyongsong gebrakan baru berasal dari Honda di musim 2024. Pabrikan raksasa asal Jepang ini menghadirkan mesin revolusioner untuk menopang performa RC214V, tunggangan Marc Marquez dan Joan Mir di lintasan balap.

Artikel ini bakal membicarakan tuntas pergantian total yang server kamboja diusung mesin MotoGP Honda 2024. Kita bakal ketahui teliti desain mesin yang dirancang ulang, inovasi teknologi yang diterapkan, dan dampaknya terhadap performa di atas aspal.

Perjalanan Honda di MotoGP senantiasa diwarnai dengan pengembangan teknologi mutakhir. Tak heran, banyak yang menyimpan harapan besar terhadap performa luar biasa yang bakal ditampilkan oleh RC214V di musim 2024.

Perubahan Desain Mesin

Mesin MotoGP Honda 2024 datang dengan membawa pergantian desain yang signifikan dibandingkan pendahulunya. slot online resmi Ini tandanya cara berani Honda untuk menaikkan performa dan menantang dominasi di arena balap paling bergengsi di dunia.

Mari kita telusuri lebih di dalam sebagian pergantian desain utama yang diterapkan terhadap mesin Honda 2024.

1. Aerodinamis yang Disempurnakan

Honda merombak desain fairing motornya untuk menghadirkan aerodinamis yang lebih agresif. Fairing baru ini dikehendaki sanggup menaikkan efisiensi pendinginan mesin dan downforce.

Hal ini urgent untuk melindungi performa mesin senantiasa optimal dan stabil waktu dipacu di lintasan. Selain itu, sayap belakang juga didesain lagi untuk membuahkan stabilitas dan pengecekan yang lebih baik waktu menikung.

Baca Juga : https://daihatsu-medan.net

Penggunaan material yang lebih ringan dan kokoh pun tak luput berasal dari perhatian. Dengan bobot yang lebih enteng, handling motor bakal semakin lincah dan tentu saja berdampak terhadap performa secara keseluruhan.

2. Mesin dan Sasis yang Diperbarui

Perubahan tak hanya menyasar faktor aerodinamis, tapi juga menyentuh jantung pacu motor itu sendiri. Honda mengubah kapasitas mesin untuk membuahkan tenaga dan torsi yang lebih optimal.

Tak hanya itu, internal mesin juga didesain lagi untuk menaikkan bakarat online efisiensi pembakaran dan mengurangi gesekan. Hasilnya, dikehendaki tenaga yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar tapi senantiasa hemat bahan bakar.

Bersamaan dengan pergantian mesin, sasis motor pun diperbarui. Sasis yang lebih fleksibel dan stabil bakal menaikkan pengecekan pembalap waktu melaksanakan pengereman dan akselerasi.

3. Implementasi Teknologi Terbaru

Untuk semakin memaksimalkan performa, Honda tak lupa membenamkan teknologi paling baru terhadap mesinnya. Sistem elektronik yang lebih canggih bakal mengontrol traksi, wheel, dan pengereman secara lebih presisi.

Kemudian sistem start-stop baru ikut diimplementasikan untuk menaikkan efisiensi bahan bakar dan performa lingkungan.

Tak ketinggalan, Honda ikut menyematkan knowledge analitik mutakhir untuk menganalisis performa motor dan juga mengembangkan siasat balap yang lebih efektif.

Dampak Performa Mesin

Perombakan desain mesin MotoGP Honda 2024 tak hanya berhenti terhadap rencana yang gahar, tapi dikehendaki membawa efek positif yang signifikan terhadap performanya di lintasan. Mari kita menyaksikan bagaimana ubahan ini diprediksi berdampak terhadap performa motor Honda.

1. Akselerasi dan Kecepatan yang Melesat

Perubahan kapasitas mesin dan juga desain internal yang dirombak diprediksi bakal membuahkan tenaga dan juga torsi yang lebih besar. Peningkatan tenaga ini bakal berdampak segera terhadap akselerasi yang lebih cepat dan juga tentu saja kecepatan puncak yang lebih tinggi.

Dengan performa mesin yang buas ini, pembalap Honda berpotensi melesat lebih kencang dan juga memangkas waktu tempuh mereka di lintasan.

2. Handling yang Lincah dan Stabil

Desain fairing yang agresif dan juga sasis yang diperbarui tak hanya berdampak terhadap tampilan, tapi juga diprediksi menaikkan handling motor. Fairing yang lebih aerodinamis bakal sebabkan motor lebih stabil waktu dipacu kencang.

Sementara sasis yang lebih fleksibel bakal sebabkan motor lebih lincah waktu menikung. Kombinasi handling yang lincah dan juga stabil ini tentu saja bakal benar-benar menopang pembalap Honda untuk bermanuver dengan presisi dan juga menaklukkan beraneka tikungan di sirkuit.

3. Efisiensi yang Menjanjikan

Tak hanya mengejar performa buas, Honda juga fokus terhadap efisiensi bahan bakar. Sistem start-stop baru dan juga internal mesin yang didesain lagi diprediksi sanggup menaikkan efisiensi bahan bakar secara signifikan.

Dengan efisiensi yang lebih baik, pembalap Honda berpotensi menempuh jarak yang lebih jauh tanpa wajib melaksanakan pit stop untuk isi bahan bakar. Keunggulan ini tentu menjadi poin penting, lebih-lebih di dalam balapan dengan durasi yang panjang.