Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP

Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP

Andrea Iannone Mau Bela Pramac Saja Kalau Balik ke MotoGP – Pembalap Team Go Eleven Ducati WorldSBK, Andrea Iannone, tak memungkiri dirinya akan terlampau puas kalau beroleh peluang lagi ke MotoGP pada 2025. Namun, ia mengaku percaya bahwa satu-satunya pintu yang kemungkinan terbuka untuknya adalah pintu Prima Pramac Racing.

Saat ini, Iannone berlaga di WorldSBK, usai menjalani hukuman larangan balap empat tahun akibat masalah doping. Ia tampil memadai kompetitif di atas Ducati Panigale V4R dan merasa melacak tim untuk dibela pada 2025. Ia dirumorkan jadi keliru satu calon pengganti Alvaro Bautista di Aruba.it Racing Ducati.

Namun, rumor lain menunjukkan bahwa Iannone, yang akan menginjak umur 35 tahun pada 29 Agustus nanti, berpotensi lagi ke MotoGP musim depan. Ada dua tim yang dikaitkan dengannya, yakni tim-tim yang di awalnya udah pernah ia bela, yakni Aprilia Racing dan Prima Pramac Racing.

Yakin Pramac Mau Buka Pintu

Lewat La Repubblica seperti yang dikutip MOW Magazine pada Sabtu (15/6/2024), Iannone mengaku senang-senang saja bertahan di WorldSBK. Namun, ia tak memungkiri tetap miliki rasa penasaran soal performanya di MotoGP. Di lain sisi, ia tak percaya diinginkan oleh Ducati, yang saat ini menyediakan motor untuknya di WorldSBK.

“Saya baik-baik saja. Namun, saya penasaran soal apa yang mampu saya laksanakan di MotoGP bersama Ducati-Pramac. Jika menghalau rasa penasaran, maka Anda akan hidup lebih baik. Saya tak percaya ada didalam rencana Borgo Panigale, tetapi saya memahami Paolo Campinoti akan puas menaungi saya lagi,” ujarnya.

Baca Juga : Perubahan Total & Performa Memukau Mesin MotoGP Honda 2024

Dalam wawancara yang sama, Iannone terhitung mengenang era lalunya di MotoGP, tepatnya pada pertengahan 2016, saat ia tampil kompetitif bersama tim pabrikan Ducati tetapi menentukan pindah ke Suzuki Ecstar pada 2017. ‘The Maniac’ mengaku menyesali keputusannya, tetapi terhitung percaya udah beroleh pelajaran berharga.

Dukungan Fans Bikin Tabah Jalani Hukuman

Meninggalkan Ducati demi Suzuki pada akhir 2016 adalah penyesalan besar. Namun, itu udah terjadi, maka biarkan saja. Siapa pun yang berkata, ‘jika lagi ke era lalu, maka saya akan laksanakan seluruh nya seperti dulu’ adalah orang-orang yang tak memahami apa pun soal hidup,” ucap eks rival bebuyutan Marc Marquez di Moto2 ini.

Pembalap asal Italia ini terhitung mengungkapkan apa yang membuatnya senantiasa termotivasi untuk lagi balapan meski dilarang balapan selama empat tahun. Ia mengakui hukuman itu membatasi hasratnya untuk tampil di level tertinggi, tetapi pertolongan pengagum menguatkannya untuk bersabar tunggu habisnya hukuman.

“Soal larangan balap, saya tetap kesal. Saya sering memikirkan apa yang mampu saya laksanakan pada tahun-tahun itu. Namun, setelahnya, saya menyaksikan perhatian dan pertolongan yang tetap diberikan oleh publik kepada saya. Saya pun mengakses gas dan merasa bahagia,” pungkas Iannone.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *